1/28/10

KLa Project | Kembali



Pada penghujung 1980-an dan awal 1990-an, tercatat hanya segelintir nama saja yang mencolok di blantika musik Indonesia, antara lain Slank, Dewa 19, dan tentu saja KLa Project. Saat itu Slank mewakili rock n' roll, Dewa 19 bemain di wilayah pop-rock, sementara KLa Project mengusung pop yang lebih manis dan mengharu-biru.

Ketika itu, KLa Project, dengan para personel inti Katon (vokal), Lilo (gitar), dan Adi (keyboard), menyikapi kerja mereka sebagai proyek musik. Oleh karena itu, ada embel-embel Project di belakang KLa. Mereka sempat merasakan bertahta di berbagai puncak tangga lagu Tanah Air dengan berbekal segudang hit tenar, seperti Yogyakarta, Semoga, Tak Bisa ke Lain Hati, Tentang Kit, dan Terpuruk Ku di Sini.

Setelah melalui perjalanan panjang, mencetak 11 album serta membongkar-pasang personel dan mengganti nama menjadi Nu KLa, KLa kini kembali, dengan nama KLa Returns. Lilo, the lost boy yang keluar pada 2001, bergabung lagi dengan Adi dan Katon. Tak bisa disangkal, permainan gitar dan tarikan vokal Lilo yang khas memberi warna tersendiri untuk KLa. Memang, Adi dan Katon mampu menjaga KLa tetap hidup. Namun, tetap saja, KLa terasa pincang tanpa Lilo.

Di samping menggelar sejumlah konser di dalam dan luar Jakarta, KLa Returns merilis sebuah album mini berjudul sama. Dua lagu baru, Someday dan Tak Ingin Ku Beralih, dicipta oleh Katon dan Adi, sedangkan dua hit lama yang direkam ulang dengan aransemen yang sangat mirip dengan yang asli adalah Yogyakarta dan Semoga.

Lagu Someday, yang menjadi single pertama dalam album ini, menjadi tanda kompromi KLa dengan selera kaum muda zaman sekarang. Melodinya bernuansa kekinian. Apalagi, pada bagian vokalnya dibumbui hentakan rap bergaya Mike Shinoda (Linkin Park). Bagian rap tersebut diisi oleh seorang rapper Inggris bernama Christopher Aguilar. Lagu ini sebenarnya memiliki potensi untuk digemari oleh kaum muda masa kini, karena bagian refrain-nya catchy.

Lagu baru kedua, Tak Ingin Ku Beralih, "KLa banget", kental dengan nuansa musik pop 1990-an. Mendengar lagu ini tak ubahnya mendengar lagu-lagu dari Chicago, Spandau Ballet atau Reo Speedwagon, yang beraroma romantis kental. Lagu ini memang berpotensi digemari oleh orang-orang seumuran para personel KLa.

Sementara itu, Yogyakarta dan Semoga, hanya diberi sedikit polesan. Mungkin KLa ingin menebar aura segar lewat dua lagu ini. Para penggemar lama lagu ini pun masih akan bisa menikmati dua lagu ini tanpa perlu mengerutkan dahi mereka.

Secara keseluruhan album ini cukup menarik untuk disimak. Hanya saja, sampul album ini kurang pas dengan imej KLa, yang merupakan band senior dan pengusung sweet-pop. Imej yang lux dan berkelas sedikit ternodai dengan sampul album seperti ini.

1/19/10

Merpati tak Pernah Ingkar Janji

Tita6.blogspot


Track List

1. MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI
Billy J. Budiarjo & Dani Mamesah
Paramitha Rusady
2. HARI DEMI HARI
Adi Bing Slamet
Adi Bing Slamet
3. PERISAI CINTA
Paramitha Rusady
Paramitha Rusady & Adi Bing Slamet
4. TABIR
Billy J. Budiarjo & Dani Mamesah
Paramitha Rusady
5. CITA REMAJA
Ekki Soekarno & Dani Mamesah
Adi Bing Slamet
6. CITA DAN CINTAKU
Billy J. Budiarjo & Ekki Soekarno
Paramitha Rusady
7. THE ONLY ONE (I LOVE YOU MORE EACH DAY)
Adi Bing Slamet
Adi Bing Slamet
8. DUA WAJAH
Ekki Soekarno & Deddy Dhukun
Paramitha Rusady
9. BERSAMAMU AKU BAHAGIA
Billy J. Budiarjo
Paramitha Rusady
10. KUGAPAI CINTAMU
Billy J. Budiarjo
Paramitha Rusady
11. KIDUNG CINTA
Billy J. Budiarjo
Paramitha Rusady
12. MERPATI TAK PERNAH INGKAR JANJI (ENDING)
Billy J. Budiarjo
Paramitha Rusady & Adi Bing Slamet

1/8/10

Donny Fatah

Donny Fattah Gagola (lahir di Makassar, 24 September 1949; umur 60 tahun) adalah musisi, pencipta lagu Indonesia dan salah satu pendiri sekaligus bassis grup musik God Bless dan pernah tercatat sebagai anggota grup musik Gong 2000. Donny sering terlibat dalam penggarapan album beberapa penyanyi yang bernuansa rock seperti Ikang Fawzi, Nicky Astria.

Pendiri God Bless
Donny terjun ke dunia musik sejak umur belasan tahun dan sempat bergabung dengan Fancy Junior. Donny Fattah, sang pembetot bass God Bless merupakan salah satu pendiri dan pilar utama grup rock, di samping Achmad Albar, Fuad Hassan(alm), Yockie, dan Ludwig Lemans.Karir bernusik dimulai ketika mereka menggebrak pentas rock di Lemans Pub. Waktu itu masih memakai nama Crazy Wheels yang merupakan cikal bakal lahirnya God Bless yang dibentuk pada 5 Mei 1973, ketika mereka menembus panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Cabikan bass gitarnya banyak memberikan sumbangsih terhadap warna musik dan Donny merupakan tipikal pemain bass yang selalu melakukan improvisasi, ketika beratraksi di atas panggung. Ia diajarkan oleh para pemain bass top dunia, seperti Stanley Clarke dan Geedy Lee (Rush), permainannya semakin canggih dan selalu dinobatkan sebagai jawara bass Indonesia. Gaya Donny sempat menjadi trendsetter bagi para pemain lokal, termasuk di Malaysia dan Singapura. Ia memperkenalkan teknik funky thump yang diciptakan oleh pemain bass nomor satu dunia tahun 1978, Stanley Clarke. Teknik itu sempat menjadi tren baik di Indonesia maupun di beberapa negara di ASEAN.

Lima album plus dua single hit telah ia lahirkan bersama God Bless. Hal itu merupakan bukti kuat bahwa Donny tidak pernah absen dalam proyek album-album God Bless. Bagi para fans grup ini dan pecinta musik rock nusantara tentu sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu karya Donny seperti Semut Hitam, She Passed Away, Musisi, Anak Adam atau Setan Tertawa.

D&R
Di tengah kepadatan jadwal show God Bless selama kurun waktu 1974-1976, Donny secara mengejutkan membuat proyek D&R yang berarti Donny dan Rudy Gagola. Album perdana D&R bertajuk Bawaku Serta dirilis tahun 1975 di bawah label Pramaqua. Album itu meledak dan menghasilkan beberapa hit antara lain Mimpi dan Datanglah Trang. Album ini banyak menggandeng penyanyi-penyanyi top seperti Achmad Albar, Ida Noor, dan Djatu Parmawati. Sementara untuk musisi pendukung dibantu oleh Jockie Surjoprajogo, Keenan Nasution, Aries, Tommy, dan Leo. Untuk lirik banyak dibantu oleh Theodore K.S.

Proyek D&R berlanjut ketika merilis album kedua Episode (1978) produksi Jakson Records & Tapes. Album ini berbeda dengan album pertama baik dari segi lirik dan musik. Liriknya lebih banyak berisikan kritik sosial dan banyak memasukkan bunyi-bunyi sound effect yang disesuaikan dengan judul setiap lagu.

Proyek Kantata & Gong 2000
Pada saat God Bless mengalami kevakuman, Donny diajak Setiawan Djody untuk memperkuat formasi Kantata tahun 1990 yang menghasilkan album pertama berjudul Kantata Takwa. Proyek Grup Kantata ini berlanjut dengan menghasilkan album Kantata Samsara, Kantata Takwa Samsara, dan album Live di tahun 1999 yang berbuntut kerusuhan. Selain itu, Donny juga diajak Ian Antono untuk memperkuat formasi Gong 2000 tahun 1990 dan menghasilkan tiga album rekaman dan dua album konser yaitu Bara Timur, Laskar, dan Prahara. Sedangkan dua album konser yaitu Live in Jakarta 1992 dan 1 jam bersama Gong 2000.

Beda dengan posisinya di Kantata yang tidak ada lagu hasil karyanya, dalam formasi Gong 2000 donny Donny aktif menulis lagu antara lain Basa-Basi, Mulut-Mulut atau Penantian.

Aktifkan God Bless
Tahun 2002, Donny kembali berkumpul untuk kembali mengaktifkan God Bless. Donny, Ian, dan Albar akhirnya sepakat untuk mengaktifkan lewat formasi baru. Waktu itu, mereka mengajak Abadi Soesman yang sempat bergabung di era 1979-1981, serta dua wajah baru yang masih muda yaitu Iwang Noorsaid dan Inang Noorsaid. Kemunculan formasi baru ini sangat menyita perhatian publik, apalagi ketika mereka melakukan serangkaian tur dari cafe ke cafe yang dipadati oleh para maniak God Bless dan para pecinta musik cadas.

Diskografi
Bersama God Bless
* God Bless - 1975
* Cermin - 1980
* Semut Hitam - 1988
* Raksasa - 1989
* Apa Kabar - 1997
* The Story of God Bless (1990) - kompilasi
* 18 Greatest Hits of God Bless - (1992) - kompilasi
* Vonis (1991) - Single
* Aku Bersaksi (1999) - Single

Bersama Gong 2000
* Bara Timur - 1991
* Gong Live - 1992
* Laskar - 1998
* 1 jam bersama G2000 - 1999
* Prahara - 2000

Bersama Kantata
* Kantata Takwa (1990)
* Kantata Samsara (1995)
* Kantata Takwa Samsara (1997)
* Kantata Takwa Samsara Live (1999)

Bersama D&R, Solo dan Musisi Pendukung
* D&R Mimpi (1976)
* D&R Episode (1978)
* D&R Sesuatu yang Indah (1980).
* Lagu Untukmu (Donny & Friends - 1987).
* LCLR 1977 (1977)
* LCLR 1978 (1978)
* Tragedi (album Titiek Hamzah - (1982)
* Cinta Di Kota Tua Single (Nicky Astria - (1990)
* The Road (side B album Duo Kribo Vol.2-1978).
Juga Perlu di catat salah satu Hitsnya LAGU UNTUKMU (Feat : Amiroez)

Sumber : http://id.wikipedia.org/
musikku345.blogspot

Gong Kuno

Jadul Never Ending memory